Sinar Sari – Kurangnya ketersediaan air bersih diwilayah Desa Sinar Sari disaat musim kemarau seringkali menjadi salah satu sumber masalah bagi masyarakat. Perbedaan kondisi morfologi, geologi, hidrologi, kondisi curah hujan dan meningkatnya kebutuhan air yang tidak berimbang dengan ketersediaan air yang semakin menurun setiap tahunnya menjadi kendala pemenuhan kebutuhan air terutama untuk sektor konsumsi rumah tanggal dan pertanian.  Kondisi ini berlangsung setiap tahun yang ditandai dengan terjadinya kekeringan yag disebabkan menipisnya sumber resapan air bersih yang ada di Desa Sinar Sari. 

Salah satu upaya untuk pemenuhan ketersediaan air tersebut, maka Pemerintah Desa Sinar Sari Bidang Perencanaan melakukan pembangunan infrastruktur sumber daya air bersih berupa pembangunan Sumur Bor. Fokus pembangunan diprioritaskan pada daerah-daerah Dusun Sinar Sari Utara dan Selatan yang belum ada fasilitas sumur bor. 

Kepala Desa Sinar Sari menjelaskan bahwa lokasi pembangunan sumur bor berada di Dusun Sinar Sari Utara dengan titik lokasi di RT 1 (Area Rumah Bapak Husni Tamrin) dan Dusun Sinar Sari Selatan dengan titik lokasi di RT 04 (Area Rumah Bapak Adia).  Kedua tokoh tersebut menghibahkan lokasi dan/atau lahan pekarangan rumah mereka untuk pembangunan fasilitas umum berupa Sumur Bor yang digunakan untuk kepentingan umum.  Kepala Desa Sinar Sari mengharapkan dengan adanya pembangunan sumur bor tersebut dapat memenuhi ketersediaan air, meningkatkan ekonomi masyarakat dan menunjang pembangunan infrastruktur di sekitar lokasi pembangunan (Amran, S.Pd., C.MMI.)

Pada Tahun 2023, Pemerintahan Desa Sinar Sari berhasil mmembangun infrastruktur berupa 2 (dua) unit Sumur Bor untuk kepentingan masyarakat Desa Sinar Sari dengan menggunakan Dana Desa (DDS) dan besaran pagu anggaran senilai RP. 126.295.900,00.    Pembangunan sarana penyedia air bersih ini memberikan hasil positif bagi masyarakat Desa Sinar Sari yang bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat untuk penunjang kehidupan sehari-hari dan juga salah satu solusi jika terjadi kesulitan air saat musim kemarau.

Penulis: Tri Wafika Nur Azizah, S.E.

Editor : Nopitasari, S.Pd.